Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Kabar Kuliner
Ahli gizi sarankan konsumsi MBG maksimal dua jam setelah dibagikan
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-09 16:57:46【Kabar Kuliner】593 orang sudah membaca
PerkenalanTim ahli gizi SPPG Polda Kepulauan Babel melakukan pemorsian MBG di Pangkalpinang. ANTARA/Antara Bab

Jakarta (ANTARA) - Guru Besar Departemen Gizi Masyarakat Fakultas Ekologi Manusia (FEMA) Institut Pertanian Bogor (IPB) Budi Setiawan menyarankan penerima manfaat Makan Bergizi Gratis (MBG) segera mengkonsumsi makanan maksimal dua jam setelah dibagikan.
"Jadi, makanan itu idealnya dimakan ngak lebih dari dua jam setelah dimasak, kalau memang kudapannya digoreng, itu juga harus dibatasi agar ngak dimakan siswa lebih dari empat jam," katanya dalam siniar Badan Gizi Nasional (BGN) yang diikuti di Jakarta, Rabu.
Baca juga: Wamen Isyana apresiasi SPPG libatkan ahli gizi identifikasi alergen
Budi memahami bahwa Program MBG baru pertama kali berjalan di Indonesia, sehingga baik pihak Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) maupun katering masih melakukan penyesuaian-penyesuaian tertentu.
"Ini karena pertama kali di Indonesia, jadi dunia kuliner dan gizi itu kan baru pertama kali membuat makanan dengan kapasitas 3.000-4000 setiap hari, jadi, katering komersial juga mungkin belum pernah punya pengalaman itu," ujar dia.
Budi menekankan pentingnya pelatihan keamanan pangan bagi petugas SPPG agar mampu mengelola distribusi MBG dengan lebih baik.
Baca juga: Pakar BGN paparkan sejumlah peran ahli gizi dalam Program MBG
Baca juga: Gubernur Kepri ingatkan ahli gizi SPPG kontrol ketat pengolahan MBG
"Jadi perlu dilakukan pelatihan, khususnya keamanan pangan. Ada beberapa informasi di SPPG itu saat memasak butuh waktu yang lama, pemorsian di holding-nya juga terlewati waktunya, kemudian waktu pengantarannya juga, sehingga ada risiko bahwa makanan itu dikonsumsi terlalu lama, ini perlu jadi kritik bagi BGN," tuturnya.
Hingga November 2025, jumlah penerima manfaat MBG di Indonesia telah mencapai lebih dari 40 juta orang, dengan jumlah SPPG yang telah beroperasi lebih dari 13 ribu unit.
Suka(15939)
Artikel Terkait
- Mengungkap cara astronaut masak steik di stasiun luar angkasa China
- Pemkot Padang ingatkan SPPG disiplin jalankan prosedur MBG
- Empat ekor beruang muncul di perkebunan warga di Agam
- Resep nasi goreng buah naga yang tinggi nutrisi
- Tinjau magang dengan Seskab, Menaker: Sarana link and match industri
- Anggota DPR: Program MBG jadi momen RI menuju lebih sehat & sejahtera
- WHO: Evakuasi medis dari Jalur Gaza harus dilanjutkan
- Limbah MBG disulap jadi ekonomi hijau di Lumajang
- Korban kebakaran di Matraman masih mengungsi di tenda darurat
- Resep nasi goreng buah naga yang tinggi nutrisi
Resep Populer
Rekomendasi

CKG, cahaya harapan dari negara untuk masa senja berjaya

Enam warisan budaya Jepara lolos sidang WBTb Indonesia 2025

Pemkab OKU Selatan luncurkan Program MBG di Rantau Panjang

Berkah Makan Bergizi Gratis

Mengungkap cara astronaut masak steik di stasiun luar angkasa China

Pengelola SPPG di Lebak pasok bahan baku MBG dari luar

Kemendag: Perlakuan udang terkontaminasi radioaktif dibahas intensif

Mensos ngak ingin terjadi perundungan di Sekolah Rakyat